“Database,
Informasi, dan
Sistem
Informasi Manajemen”
Nama : Ketut Yunita Widyandari
NIM : 15110111039
Progdi :
Manajemen Perhotelan
Kelas : Ekstensi - MP.D/6
Soal :
1. Jelaskan pengertian Database, Informasi dan Sistem Informasi Manajemen.
A.Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan
data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan
diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi
data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga
update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari
media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk
memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan
kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa
fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani
permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data
yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam
pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan
menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS
adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem
menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap
bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah
bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa
digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
·
Pembagian
basis data menurut jenisnya:
1) Basis data flat-file.
Basis
data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah.
Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih
file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data
flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan
dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila
digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan
pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis
data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian
yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi
data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah
file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.
2)
Basis data
relasional.
Basis
data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata
"relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di
basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional
menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas
baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih
tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional
menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan
untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data
dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses
pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel
terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh
basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL (baca artikel Mengenal Database MySQL Dan
Keunggulannya), Oracle, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.
·
Manfaat Penggunaan Database
1.
Kecepatan
dan Kemudahan
Database
memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang
terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database
tergantung pula pada perancangan databasenya.
2.
Pemakaian
Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam
suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan
tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan,
bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun
tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database
mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari
masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.
3.
Kontrol
data terpusat
Masih
berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini
mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa,
maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi,
tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
4.
Menghemat
biaya perangkat
Dengan
memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya
satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya
pembelian perangkat.
5.
Keamanan
Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang
memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak
akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna.
Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password untuk
mengaksesnya.
6.
Memudahkan
dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam
poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan
memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau
tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si
pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka
aplikasinya saja.
Dengan
segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka sudah seharusnya
semua perusahaan baik itu perusahaan skala kecil apalagi perusahaan besar
memilki database yang dibangun dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan
pemanfaatan teknologi jaringan komputer maka manfaat database ini akan semakin
besar. Penggunaan database sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak
digunakan oleh berbagai macam perusahaan, contohnya saja perbankan yang
memiliki cabang di setiap kotanya. Perusahaan Bank tersebut hanya memiliki satu
database yang disimpan di server pusat, sedangkan cabang-cabangnya terhubung
melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di sever pusat
tersebut.
B. Informasi
Pengertian Informasi adalah
keterangan, pemberitahuan, atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan
atau wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam berita radio/televisi
merupakan informasi, informasi terdiri beberapa jenis informasi atau
macam-macam informasi yang terbagi atas empat yakni Informasi berdasarkan
fungsi, informasi berdasarkan format penyajian, informasi berdasarkan lokasi
peristiwa, informai berdasarkan bidang kehidupan, disetiap memiliki fungsi dan
tujuan informasi pastinya. Untuk mengetahui jenis-jenis informasi atau
macam-macam informasi, mari kita lihat pembahasannya seperti dibawah ini.
·
Jenis-Jenis Informasi
a. Informasi
berdasarkan fungsi
Yaitu
informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara
lain adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari
pembaca (Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya,
peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan
sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips
berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan
sebagainya.
b.
Informasi berdasarkan format
penyajian
Adalah
informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara
lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.
c.
Informasi berdasarkan lokasi
peristiwa
Adalah
informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam
negeri dan informasi dari luar negeri.
d.
Informasi berdasarkan bidang
kehidupan
Adalah
informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan,
olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
C. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat
diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu,
yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Sistem informasi manajeman
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sehingga Sistem Informasi Manajemen adalah suatu
sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen
Pada awal perkembangan komputerisasi informasi,
komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya
menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah
tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem
yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.
SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang
dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras
komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak
terapan umum, serta program aplikasi.
· Fungsi Sistem Informasi Manajemen
a) Mempermudah
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau
koordinasi dengannya.
b) Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
c) Meningkatkan
produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
d) Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia karena unit sistem
kerja yang terkoordinir dan sistematis.
· Contoh Sistem Informasi Manajemen
1. Enterprise
Resource Planning (ERP)
Sistem
ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem
SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3.
Transaction Processing System
(TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang
besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk
manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk
Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4.
Office Automation System (OAS)
Sistem
aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user
di perusahaan. Contohnya adalah email.
5.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem
informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.
6.
Informatic Management System
(IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas
dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa
pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi
dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7.
Decision Support System (DSS)
Sistem
ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap
tahun.
8.
Expert System (ES) dan Artificial
Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan
buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan
tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9.
Group Decision Support System (GDSS)
dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa
dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.
10.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi
dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung
komunikasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar